Semua Kategori

Berita

Beranda >  Berita

Semua berita

Kelahiran Kembali Ampas Kopi: CIGNO Meluncurkan Kulit Ramah Lingkungan Berbahan 70% Tumbuhan, Memimpin Transformasi Hijau Industri Tas Tangan

02 Jul
2025

Ketika bubuk kopi bertemu teknologi mutakhir, sumber daya limbah pun bangkit kembali—kulit berbasis kopi inovatif terbaru yang diluncurkan oleh CIGNO, produsen material ramah lingkungan asal Tiongkok, tengah memberikan vitalitas berkelanjutan di bidang tas tangan dan aksesori kecil dengan formula terobosan yang mengandung hingga 70% bahan nabati. Material inovatif ini tidak hanya mempertahankan sifat tahan air, tahan aus, dan fleksibel dari kulit PU tradisional, tetapi juga secara signifikan mengurangi emisi karbon melalui integrasi sumber daya terbarukan seperti bubuk kopi, mendukung berbagai ketebalan, serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan tas mode yang ringan dan aksesori eksklusif.

Tren pasar: Gelombang berbasis tanaman melanda dunia
Kulit kopi CIGNO lahir pada masa wabah ketika permintaan global untuk kulit sintetis vegan meningkat sebesar 49,9% secara tahunan (diprediksi bahwa ukuran pasar akan mencapai US$89,6 miliar pada tahun 2025). Dari Demetra Gucci (mengandung 77% bahan nabati) hingga kulit mycelium Sylvania dari Hermès, merek-merek mewah mempertaruhkan material berbasis hayati. Inovasi CIGNO terletak pada:

Jalur industrialisasi dengan biaya efektif tinggi: jumlah pesanan minimum 500 meter, harga per meter turun menjadi $12,5/meter (pesanan dalam ribuan), mengurangi ambang batas penggunaan material ramah lingkungan;

Kemampuan pengiriman cepat: respons rantai pasok global selama 10-20 hari, mengatasi bottleneck produksi massal material ramah lingkungan;

Beragam aplikasi di berbagai skenario: melalui proses embossing dan warna yang dapat disesuaikan, kompatibel dengan desain premium seperti tas tangan, sepatu, dan interior mobil.

Inovasi berpikir dialektis terhadap kinerja ramah lingkungan

Meskipun "berbasis tumbuhan" sering dianggap sama dengan "berkelanjutan", CIGNO menghadapi tantangan industri—kulit ramah lingkungan paling mutakhir tetap membutuhkan lapisan sintetis untuk meningkatkan performa (seperti Piñatex berlapis PU berbasis air, AppleSkin mengandung campuran PU). Untuk itu, kulit kopi buatannya telah mencapai terobosan teknologi penting:

Didominasi PU berbasis biologis: 70% bahan berasal dari tumbuhan seperti bubuk kopi, secara signifikan mengurangi proporsi plastik berbasis minyak bumi;

Proses teknis: Revolusi hijau dari penenunan hingga pelelehan
CIGNO menggunakan teknologi paten (lihat proses persiapan kulit ramah lingkungan) untuk menggantikan lem tradisional dengan teknologi pelelehan benang termoplastik:

Desain struktur tiga lapis: lapisan kain dasar + lapisan penghubung tenunan + lapisan kulit bio-kopi berbasis pelelehan, mewujudkan "perekatan nol pelarut";

Penguatan micro-grid: Lapisan koneksi membentuk jaringan penyangga tiga dimensi, meningkatkan kekuatan lepas dan ketahanan, serta mengatasi masalah retak getas pada material berbasis tanaman;

Optimasi konsumsi energi: Teknologi pemanasan frekuensi tinggi terbentuk dalam 8 detik, menghemat energi hingga 40% dibandingkan proses tradisional.

"Keberlanjutan yang sebenarnya adalah membuat sumber daya bumi terus berputar" - coffee leather CIGNO membuktikan konsep ini: setiap meter persegi material memberikan kehidupan mewah baru bagi sumber daya limbah sekaligus mengurangi emisi metana dan pencemaran limbah kopi.

Sebelumnya

Kulit berbasis bio: Era baru ramah lingkungan untuk tas tangan

Semua Berikutnya

Kemunculan kulit berbasis tumbuhan/vegan: bahan berbasis biologi/vegan mengubah peta konsumsi di Eropa dan Amerika Serikat

Pencarian Terkait

Hubungi Kami

https://shopcdnpro.grainajz.com/category/86125/288/c693afe2c0e06ca473df4bc261d30005/154fcfca-0b3a-43a7-980a-1337146e0400.png