Kulit dan PU adalah dua bahan yang sering kita temui untuk tas, sepatu, dan produk lainnya. Jadi, apa itu, dan apa yang membuatnya berbeda? Kulit vs PU Apa itu Kulit?
Kulit adalah bahan dari kulit hewan, seperti sapi, kambing atau babi. Kulit itu kuat dan terasa nyaman. PU adalah singkatan dari poliuretan, dan itu adalah bahan sintetis yang menyerupai kulit. Kulit adalah bahan alami dan PU adalah buatan manusia. Apa saja sifat istimewa dari dua bahan ini yang membuatnya sangat populer di industri fesyen dan aksesori?
Kulit memiliki umur yang lebih lama dibandingkan PU. Dengan waktu, kulit dapat mengembangkan tampilan bercak yang indah yang disebut patina, yang memberikannya karakter. PU bisa menunjukkan tanda-tanda aus lebih cepat, tetapi umumnya lebih mudah dibersihkan. Ini adalah salah satu alasan PU cocok untuk orang-orang dengan gaya hidup sibuk.
Kulit adalah bahan yang elegan dan bergaya bagi banyak orang. Namun, harganya bisa mahal. Sebaliknya, PU jauh lebih murah. Ini memungkinkan Anda mendapatkan tampilan seperti kulit tanpa harus menguras kantong. Teknologi baru berarti bahwa PU bisa terlihat sangat mirip dengan kulit asli.
Baik kulit maupun PU dapat diterapkan pada berbagai jenis produk fashion. Jaket kulit klasik dan tas PU yang modis, ini adalah bahan yang sering kita lihat di dunia fashion. Kulit disukai karena teksturnya yang kaya dan keindahannya yang alami, sementara PU tersedia dalam berbagai warna dan gaya untuk memenuhi preferensi yang berbeda. Apakah Anda menyukai tampilan klasik atau sesuatu yang berani, baik kulit maupun PU memiliki pilihan luar biasa.
Terdapat perbedaan dampak lingkungan antara kulit dan PU. Kulit terbuat dari kulit hewan, yang menjadi masalah bagi sebagian orang. PU dibuat secara sintetis dan tidak terurai di alam, serta dapat mengeluarkan bahan kimia saat diproduksi. Namun, beberapa perusahaan, seperti Kulit cigno , sedang bekerja pada cara yang berkelanjutan untuk memproduksi baik kulit maupun PU demi menyelamatkan planet.